Senin, 24 November 2014

Lumpia, makanan khas Semarang

Semarang memiliki makanan khas salah satunya adalah lumpia. Banyak wisatawan yang berkunjung ke Semarang enggan melewati mencicipi nikmatnya lumpia khas Semarang. Lumpia merupakan makanan yang berbahan dasar rebung yang telah dimasak dengan campuran telur, udang, dan ayam yang dilapisi kulit terbuat dari gandum kemudian digoreng.
Kita dapat memperoleh lumpia Semarag di pusat oleh-oleh jl. Pandanaran. Di lokasi tersebut banyak pedagang yang menjual lumpia dengan harga yang bervariasi.
Makanan khas dari kota Semarang ini mulai dijajakan dan dikenal di Semarang ketika pesta olah raga GANEFO diselenggarakan pada masa pemerintahan Presiden Soekarno. Dan sampai sekarang kuliner khas Semarang tersebut masih terus diproduksi dan digandrungi oleh masyarakat. Menurut sejarahnya, lumpia Semarang ini diciptakan dan dirintis oleh pasangan suami-istri China-Jawa sekitar satu abad yang lalu. Pasangan suami istri tersebut sebelum menikah memang merupakan penjual lumpia dengan rasa khas budaya dari masing-masing daerah. Pemuda China bernama Choa Taiyu yang berasal dari Fuking menyajikan lumpia dengan resep Hokiang, sedang Mbok Warsih sebagai orang pribumi mempunyai ramuan khas Semarang. Dari perpaduan rasa Hokiang dan Semarang inilah, makanan lumpia menjadi kebanggaan warga Semarang dan kini telah diwarisi oleh keempat generasi. 
      Sepanjang sejarahnya ternyata lumpia Semarang terbagi menjadi empat. pembagian tersebut berdasarkan pembuatannya dan ciri khas masing-masing, yaitu pertama khas Gang Lombok dengan kreatornya yang terkenal Siem Swie Kiem, lumpia buatan warung ini rebungnya tidak berbau serta campuran telur dan udangnya tidak terasa amis. Kedua khas jalan Pemuda, lumpia ini ditambah dengan racikan daging ayam yang dicetuskan oleh Siem Swie Kiem. Ketiga khas jalan Mataram, kreatornya Siem Hwa Nio. Keempat khas jalan Tanggamus, kreatornya Ny MechtildisTyastresna Halim dengan lumpia yang bulat-bulat dan gurih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar